Pages

Minggu, 13 November 2011

What If: Solar Storm Become True

Sebenarnya, adanya ramalan kiamat 2012 itu karena adanya isu tentang badai matahari, walaupun sebenarnya bukan isu lagi... tapi memang diprediksi oleh WMO akan terjadi tahun depan... mo tau tentangnya lebih lanjut, check this out

Ramalan Kiamat Tahun 2012
Fenomena badai matahari dikaitkan dengan ramalan-ramalan tentang kiamat yang terjadi di tahun 2012, salah satu ramalan yang terkenal yaitu ramalan Suku Maya “”the return of Quetzacoatl”, yang menggambarkan bahwa akan terjadi kerusakan hebat di muka bumi akibat penyelerasan galaksi, dimana bumi, matahari, dan pusat bimasakti berada dalam posisi segaris. Hari itu tepatnya terjadi pada tanggal 21 Desember 2012, dalam siklus 3600 tahunan yang merupakan akhir dari perjalanan tersebut.
Terburuk dari Mimpi Buruk Sekalipun
Bahkan di salah satu artikel di internet membahas dampak yang mengerikan dari “kejadian yang sangat-sangat buruk bahkan dari mimpi buruk sekalipun”, yaitu gangguan yang berasal dari badai matahari ini begitu dahsyat, dan dapat merubah gerakan poros kutub-kutub magnet bumi, sehingga bumi berotasi ke arah sebaliknya, bahkan mungkin bumi akan berhenti berotasi (prinsip dinamo listrik). Hal ini dapat mengakibatkan gangguan hebat dan perubahan yang luar biasa pada iklim dan cuaca di muka bumi, bahkan terjadi radiasi hebat akibat paparan radioaktif matahari yang sampai ke permukaan bumi. Dan mereka menyebutkannya sebagai fakta, karena beberapa bukti menguatkan bahwa beberapa planet lain telah mengalami perubahan rotasi.
Perubahan Rotasi Bumi
Bahkan perubahan rotasi bumi ini kemudian dikaitkan kembali dengan prediksi mengenai “tanda-tanda kiamat” yang diyakini oleh beberapa agama dan kepercayaan, dimana perubahan rotasi ini mengakibatkan matahari menjadi terbit di barat dan terbenam di timur. Fenomena ini kemudian menjadi bertambah “heboh” oleh ramalan-ramalan para peramal “kondang” ibukota yang kemudian disiarkan oleh beberapa stasiun TV, yang meramalkan bahwa pada tahun 2012 jumlah populasi umat manusia di dunia akan berkurang menjadi 30%-40% dari jumlah populasi pada saat sekarang. Bahkan diantara mereka meng-klaim tidak dapat meramalkan apa yang akan terjadi di tahun 2013, mungkin pada saat itu bumi dan seisinya telah punah, bahkan si peramal juga ikut mati akibat bencana besar tersebut.
Kepunahan umat manusia akan terjadi di depan mata. Bukan hanya agama dan kepercayaan, namun sains dan teknologi telah menguatkan prediksi tersebut, tapi apakah kejadian tersebut akan terjadi pada tahun 2012 ?

Sebenarnya apakah badai matahari itu ?

Badai matahari atau solar storm dapat menimbulkan ledakan energi yang cukup dahsyat ke arah bumi. Ledakan inilah yang kemudian akan mengganggu jalannya sistem sinyal elektronik yang sensitif, khususnya ponsel dan GPS. Para ahli menyatakan bahwa aktivitas semburan badai matahari (solar storm) ini terus meningkat setiap periodenya dan puncaknya akan terjadi pada tahun 2011 atau 2012.
Solar storm adalah fenomena alam yang terjadi pada matahari ketika terlemparnya proton dan elektron akibat aktifitas magnetik matahari yang biasanya terjadi 11 tahun sekali. Akibat aktifitas magnetik tersebut, gelombang magnetik yang mengarah ke bumi menghalangi sinyal-sinyal komunikasi. Oleh karena itu seluruh alat komunikasi yang menggunakan sinyal elektromagnetik tidak bisa berfungsi dengan baik.
Bahkan Fenomena ini juga sangat berpengaruh pada pembangkit listrik jika terus dinyalakan pada saat badai berlangsung karena medan magnet bumi yang tidak stabil. Jika pembangkit listrik tersebut rusak maka dibutuhkan waktu sekira 2 tahun untuk membangunnya kembali. Hal ini memaksa masyarakat untuk kembali hidup tanpa listrik hingga pembangkit listrik baru selesai dibangun. Menurut wikipedia, hal ini pernah terjadi di Quebec pada 13 maret 1989 dimana 6 juta orang hidup tanpa listrik selama 9 jam. Padahal puncak ledakan solar storm jika mengenai bumi bisa mencapai lebih dari 2 hari.
“Solar storm ini akan mempengaruhi beberapa menara di beberapa wilayah. Dan menara telekomunikasi merupakan sasaran empuk dari aktivitas solar storm ini,” ujar Dale Gary, ilmuwan yang juga petinggi di Institut New Jersey bagian Fisika, seperti dikutip melalui ABC News, Senin (14/1/2007).
Menurut penelitiannya, solar storm berpotensi mengganggu 7 persen sambungan telekomunikasi. Bahkan solar storm dengan energi yang lebih kuat dapat menimbulkan kerusakan yang cukup parah. Apalagi terhadap perangkat GPS. Kabarnya solar storm juga berpotensi merusak sinyal satelit yang biasa digunakan untuk membantu pencarian lokasi karena GPS receiver tidak akan mampu mencari sinyal satelit yang terhalang oleh radiasi solar storm. Efek solar storm ini dikabarkan akan berlangsung hingga berhari-hari.

Penelitian Mengenai Badai Matahari

Peristiwa badai matahari ini pernah terjadi pada bulan Oktober dan November 2003. Badai ini telah menyebabkan berbagai gangguan di lingkungan bumi, termasuk penampakan aurora yang sangat menakjubkan di kutub, kenaikan intensitas sabuk radiasi yang menyelimuti Bumi, dan bahkan mengganggu kinerja satelit.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh tim National Center for Atmospheric Research (NCAR) yang dipublikasikan dalam situs NASA dengan judul “Solar Storm Warning”, diketemukan bahwa siklus ini akan terjadi 30%-50% lebih kuat dari sebelumnya, dan siklus ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2012. Bahkan menurut David Hathaway seorang pakar Solar physicist dari National Space Science & Technology Center (NSSTC) mengatakan kemungkinan siklus ini puncaknya terjadi lebih cepat sekitar tahun 2010-2011.

Skenario Yang Terjadi di Tahun 2012

Beberapa dampak atau skenario “yang mungkin masuk akal” yang mungkin terjadi di bumi akibat badai matahari ini, diantaranya :
- Penampakan aurora di utara atau selatan bumi.
- Gangguan pada sistem telekomunikasi baik komunikasi satelit, radio, TV, telepon, seluler, dan perangkat komunikasi lainnya
- Gangguan pada sistem pemandu navigasi (GPS) yang menghambat perjalanan menggunakan transportasi udara dan laut.
- Gangguan pada sistem perbankan dan saham dunia (ATM, Transaksi On-line, dll.)
- Hambatan pada perjalanan dan penerbangan misi-misi antariksa
- Pemadaman listrik atau gangguan yang terjadi pada pembangkit tenaga listrik yang terjadi dalam hitungan jam, hari bahkan bulan.
Beberapa dampak atau skenario “yang masih menjadi misteri” yang menurut ramalan akan terjadi di bumi akibat badai matahari ini, diantaranya :
- Perubahan poros kutub-kutub magnet bumi, yang mengakibatkan bumi berotasi ke arah sebaliknya. Bahkan mungkin bumi akan berhenti berotasi.
- Terjadi bencana-bencana alam “super dashyat”, seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, tsunami, akibat perubahan yang luar biasa iklim dan cuaca di bumi.
- Tertariknya benda-benda langit ke dalam gravitasi bumi yang akan menciptakan kerusakan hebat di permukaan bumi.
- Dimulainya kembali jaman es, yang pernah terjadi 12000-13000 tahun silam yang menyebabkan kepunahan manusia purba dan dinosaurus.
- Berkurangnya populasi umat manusia di dunia menjadi 30-40% dari populasi pada saat sekarang.
- Paparan radioaktif matahari yang langsung kena ke permukaan bumi, yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan, bahkan kematian bagi makhluk hidup.
- Awal terjadinya “tanda-tanda kiamat” yang diyakini oleh banyak agama dan kepercayaan.
- Kepunahan Umat Manusia dan Terjadinya Kiamat. Mungkin tahun 2013 hanya akan menjadi kenangan yang tertulis, tanpa pernah kita melewatinya.
(disunting ulang oleh D'shaga Yoga, dari riokur12)
Sumber :
http://science.nasa.gov/headlines/y2006/10mar_stormwarning.htm
http://techno.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/01/14/56/75161/potensial-rusakkan-sinyal-telekomunikasi
dan sumber-sumber lainnya.
READ MORE - What If: Solar Storm Become True

Planet Yang Mirip Bumi... benarkah adanya?

Yo amigoz... soriii, sudah hampir 3 bulan gak posting, soalnya baru selese melakukan kegiatan penting, hehehe, jadi untuk mengawali postingan di hari yang baru ini, silakan baca data dari Vivanews yag mungkin menarik bagi amigoz, just check this out
 
VIVAnews - NASA, badan antariksa milik AS NASA, baru-baru ini mengidentifikasi 'dunia' baru yang dikenal dengan KOI 326.01. Planet ini memiliki volume dan diameter lebih kecil dibandingkan Bumi dengan temperatur sedikit lebih rendah dari air mendidih. Tetapi, sejauh ini KOI 326.01 menjadi planet yang termirip dengan Bumi, setidaknya dari segi ukuran.

Planet KOI 326.01 telah ditangkap pertama kali oleh Teleskop Kepler. Teleskop tersebut bekerja untuk mendeteksi planet-planet ekstrasolar (berada di luar tata surya). Ia mampu mengamati 150.000 bintang terdekat Bumi di ruang angkasa.

Dari ratusan ribu bintang yang citranya terjangkau, teleskop Kepler mengamati segala perubahan cahaya samar menuju bintang. Jika ada bayangan atau obyek yang mengganggu pandangan ke arah bintang, bisa jadi itu adalah planet.

Sejauh pengamatan terhadap KOI 326.01, ilmuwan planet dari Ames Research Center NASA William Borucki mengatakan, "Ini obyek kecil, kandidat kecil."

"Astronom pun bahkan tidak mengetahui berapa ukuran bintang induknya. Sebab itu, sulit untuk mengetahui karakteristik planet yang mirip Bumi itu. Sampai kini, belum ada konfirmasi lebih lanjut," tandas dia, yang juga bertanggung jawab sebagai kepala tim sains Kepler, seperti dikutip  dari TG Daily, Selasa 22 Februari 2011.

Sementara itu, Sara Seagar dari MIT mengatakan pengamatan melalui teleskop Kepler adalah langkah pertama tim menuju pengungkapan karakteristik planet-planet selain Bumi. Inisiatif di masa mendatang, dikatakan Sarah, adalah mengetahui adanya kehidupan atau tidak, serta memahami karakter planet beserta isinya secara umum jika mereka menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

"Pertanyaan-pertanyaan di atas belum bisa terjawab dengan satu teleskop ini. Ini baru langkah awal. Ke depan, kami akan menciptakan teknologi yang bisa menjawab semua pertanyaan itu," ujar Sarah yang juga tergabung menjadi anggota tim Kepler.

Memang, ada perkiraan bahwa satu dari 200 bintang di ruang angkasa pasti terdapat sebuah planet yang memiliki zona layak huni oleh makhluk hidup, atau seperti kehidupan seperti Bumi.

Planet KOI 326.01 salah satunya? Itu masih misteri. Tapi, menurut beberapa ilmuwan, planet seukuran Bumi itu merupakan salah satu planet yang cocok untuk kehidupan alternatif penghuni Bumi.

"Ada banyak sekali laut di permukaan planet-planet yang ada di luar sana. Sangat menarik untuk dieksplorasi apakah ada kehidupan atau tidak," tutur Borucki. "Tapi, untuk menuju ke sana, kita perlu waktu bertahun-tahun sejak data pertama ditemukan."

jadi... apa pendapat amigoz, mungkinkah ada planet di luar sana yang menanti untuk dihuni? wallahualam
READ MORE - Planet Yang Mirip Bumi... benarkah adanya?

Need a Translate?

English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Popular Posts