Pages

Senin, 16 Juli 2012

Penentuan Ramadhan...

Bulan Sya’ban 1433 H menyisakan waktu beberapa jam lagi. Ini artinya, dan tidak lama lagi kita akan berjumpa dengan tamu agung, tamu istimewa; Ramadhan yang mulia.

Ada dua buah do'a yang hampir sama dalam menyambut bulan nan agung Ramadhan. Yang satu sampai kepada kita melalui Imam Ahmad dan yang satu melalui Al Baihaqi dan Thabrani.

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَارِكْ لَنَا فِى رَمَضَانَ

Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, serta berkahilah kami dalam bulan Ramadhan (HR. Ahmad).

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبَ وَ شَعْبَانَ وَ بَلِغْنَا رَمَضَانَ

Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, serta pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan (HR. Al-Baihaqi dan Thabrani).

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Penetapan awal Ramadhan 1433 H, antara dua arus besar NU dan Muhammadiyah kembali berbeda. Meski Ramadhan tinggal beberapa hari hari, Pengurus Pusat Muhammadiyah menetapkan tanggal 1 Ramadan atau hari pertama puasa jatuh pada 20 Juli 2012. Keputusan itu tertuang dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang Penetapan Hasil Hisab, Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah Tahun 1433 Hijriah.
Dalam maklumat disebutkan, berdasarkan hasil hisab, PP Muhammadiyah menetapkan tanggal 1 Ramadan 1433 H jatuh pada hari Jumat Kliwon atau 20 Juli 2012 Masehi. Adapun hari Idul Fitri 1 Syawal 1433 H jatuh pada hari Ahad Kliwon, 19 Agustus 2012 M.
Berbeda dengan Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) bisa dipastikan akan menetapkan awal Ramadhan jatuh pada 21 Juli 2012. Perbedaan penentuan awal Ramadan itu disebabkan karena adanya perbedaan dalam pendekatan cara penentuan tanggal. Jika Muhammadiyah menggunakan metode hisab rukyah, NU dengan rukyatul hilal.
Rukyatul hilal adalah melihat hilal dengan mata telanjang atau dengan alat bantu optik. Sedangkan hisab adalah metode perhitungan. Sesuai dengan perhitungan, Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadan 2012 jatuh pada 20 Juli 2012. Sedangkan ormas NU kemungkinan besar sehari setelahnya atau 21 Juli. Pemerintah sendiri baru akan menggelar sidang isbat penentuan awal Ramadan pada 19 Juli mendatang.
Koordinator Pendidikan dan Pelatihan Lajnah Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Izzuddin menyatakan, pada 29 Sya''ban nanti diperkirakan posisi hilal (bulan) masih di bawah 2 derajat sehingga NU memilih menggenapkan umur Sya''ban menjadi 30 hari. Diperkirakan, posisi hilal masuk kategori sulit dilakukan rukyat atau dilihat dengan mata telanjang.

“Pada 1 Ramadan berpotensi jatuh pada Sabtu 21 Juli 2012,” katanya. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kata Izzuddin, penetapan yang dikeluarkan oleh pemerintah diperkirakan juga sama, yaitu menggunakan metode rukyat seperti halnya yang dilakukan oleh NU. Sebelum penentuan itu, pemerintah akan melaksanakan sidang isbat (penetapan) terlebih dulu,” ujar Izzudin.
Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang Penetapan Hasil Hisab, Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah Tahun 1433 Hijriah, yang ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin ini juga berisi sembilan imbauan, khususnya kepada warga Muhammadiyah untuk mengisi bulan penuh berkah atau Ramadan dengan ibadah dan kegiatan yang bermanfaat.
"Kami mengimbau umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah, untuk mengggairahkan dan mendorong anak-anak, remaja, dan angkatan muda untuk meningkatkan ibadah puasa Ramadan dan ibadah-ibadah makhdhah lainnya."
Selain itu, PP Muhammadiyah juga meminta industri hiburan, baik media cetak maupun elektronik, untuk mengedepankan nilai-nilai moral dan kebaikan serta tidak menjual komoditi pornografi dan pornoaksi.

source: http://amriawan.blogspot.com/2012/07/penetapan-awal-ramadhan-1433-h.html
READ MORE - Penentuan Ramadhan...

Sejarah: The Codex

Codex Vaticanus (Vatikan, Bibl. Vat., Vat. gr. 1209; Gregory-Aland no. B atau 03) adalah salah satu naskah manuskrip Alkitab tertua yang masih ada. Naskah ini sedikit lebih tua daripada Codex Sinaiticus, keduanya kemungkinan disalin pada abad ke-4. Codex Vaticanus ditulis dalam bahasa Yunani menggunakan perkamen dengan huruf kapital atau huruf besar Yunani (uncial).
Codex Vaticanus semulanya memuat sebuah salinan lengkap Septuaginta dan Perjanjian Baru, namun halaman 1519-1536 yang memuat kitab Ibrani 9:14 sampai Kitab Wahyu hilang dan diganti dengan sebuah suplemen naskah abad ke-15 dalam huruf Yunani minuskul (no. 1957).
Naskah manuskrip ini telah disimpan di Perpustakaan Vatikan (didirikan oleh Paus Nikolas V pada 1448) sejak awal, dan sudah muncul pada katalogus paling awal pada tahun 1475.
Sejarah sebelumnya naskah ini tidaklah diketahui, namun ada beberapa pakar yang menduga bahwa Kardinal Bessarion dahulu adalah pemiliknya, karena teks suplemen dalam huruf minuskul ini mirip dengan salah satu naskah manuskrip milik Bessarion lainnya. T.C. Skeat, seorang ahli paleografi British Museum, menyatakan bahwa Codex Vaticanus adalah salah satu dari 50 Alkitab yang pernah dipesan Kaisar Constantinus I dari Eusebius dari Caesarea untuk menuliskannya. Namun, beberapa menyatakan bahwa naskah-naskah manuskrip Kaisar Constantinus termasuk tipe Bizantium, yang menghilangkan kemungkinan seperti ini.
Codex Vaticanus adalah salah satu naskah manuskrip terpenting untuk merunut sejarah tekstual Alkitab dan merupakan anggota utama teks tipe Alexandria. Naskah ini digunakan secara intensif oleh Westcott dan Hort dalam edisi Yunani Perjanjian Baru mereka (1881).

Codex Sinaiticus (disimpan London, British Library, Add. 43725; Gregory-Aland no. א (Aleph) atau 01) adalah sebuah naskah manuskrip lengkap Perjanjian Baru yang berasal dari abad ke-4. Naskah ini ditulis menggunakan huruf kapital Yunani (uncial). Selain kitab Perjanjian Baru, naskah ini juga memuat bagian besar Septuaginta. Bersama dengan Codex Vaticanus, Codex Sinaiticus adalah salah satu naskah terpenting Perjanjian Baru dan juga Septuaginta dalam bahasa Yunani dalam merunut sejarah tekstualnya.[1]
Sebuah bagian Codex Sinaiticus, berisikan kitab Ester 2:3-8.
Codex Sinaiticus ditemukan oleh Constantin von Tischendorf pada perjalannya yang ketiga ke Biara Santa Katarina, di Gunung Sinai, Mesir, 1859. Perjalanannya yang pertama dan kedua, menghasilkan penemuan potongan-potongan naskah dari Perjanjian Lama, beberapa di antaranya berasal dari tempat sampah. Tsar Alexander II dari Rusia lalu menyuruhnya untuk mencari naskah-naskah lain, yang diyakininya masih bisa ditemukan di biara Sinai ini.
Cerita bagaimana Von Tischendorf menemukan naskah manuskrip ini, yang mengandung sebagian besar kitab Perjanjian Lama dan semua kitab Perjanjian Baru, mirip dengan cerita sebuah roman. Von Tischendorf mencapai biara ini pada 31 Januari; tetapi penyelidikannya tidak membuahkan hasil. Pada 4 Februari, ia sudah memutuskan untuk pulang tanpa mencapai hasil perjalanannya. "Maka pada hari itu, ketika sedang berjalan-jalan dengan kepala biara, ia menyesali kegagalannya. Setelah kembali dari berjalan-jalan, Von Tischendorf menemani sang biarawan kembali ke kamarnya dan di sana ia menunjukkan kepadanya sebuah salinan naskah yang disebutnya sebagai salinan naskah Septuaginta yang dimiliki oleh biarawan ini. Naskah manuskrip ini dibungkus sehelai kain dan ketika gulungan dibuka, Von Tischendorf sekaligus terkejut dan merasa gembira karena inilah dokumen yang dicari-carinya sementara ia sudah putus asa tak akan menemukannya. Tujuannya ialah untuk melengkapi potongan Septuaginta yang ditemukannya tahun 1844 dan yang dinyatakannya merupakan naskah perkamen Yunani berbentuk codex (buku) yang tertua. Tetapi tidak hanya itu yang ditemukannya, melainkan ia juga menemukan sebuah salinan kitab Perjanjian Baru Yunani yang lengkap, tidak kurang satu halaman atau satu paragraf jua." Maka setelah bernegosiasi berapa lama, Von Tischendorf memperoleh naskah yang sangat berharga ini dan mengirimkannya kepada Tsar Alexander II di Rusia yang betul-betul menghargainya, Kemudian beliau menyuruh untuk menerbitkan naskah ini dalam bentuk faksimile supaya tulisan kuna ini bisa langsung diperlihatkan ke khalayak yang lebih ramai.
Seluruh naskah berbentuk codex ini terdiri atas 346 1/2 halaman folio, dan ditulis dalam empat kolom. Dari semua folio ini 199 memuat teks kitab Perjanjian Lama dan 147 1/2 teks kitab Perjanjian Baru. Kitab-kitab Perjanjian Baru disusun sebagai berikut: keempat Injil, Surat-surat Rasul Paulus, Kisah Para Rasul, Surat-surat Katolik (Catholic Epistles), dan Kitab Wahyu. Meski beberapa bagian dari kitab Kejadian dan Bilangan kemudian ditemukan dijilid pada buku-buku yang lain, lalu mereka berbaik hati dan kemudian dikirim ke Von Tischendorf. Namun oleh pengurus biara sekarang Codex ini dianggap dicuri.
Pada bulan Mei 1975 sewaktu sedang direnovasi, para biarawan biara Santa Katarina menemukan sebuah ruangan di bawah kapel St. George yang mengandung banyak fragmen-fragmen perkamen. Di antara fragmen-fragmen ini, tigabelas halaman Codex Sinaiticus dari kitab Perjanjian Lama yang hilang, ditemukan.
Sejarah awal naskah ini tidaklah diketahui. Kolofon kitab Ezra dan Ester menunjukkan bahwa naskah ini pernah berada di Caesarea Palaestina pada abad ke-6 dan abad ke-7. Para pakar berspekulasi bahwa naskah ini ditulis di Mesir.
British Library pada tahun 1933 membeli naskah ini dari pemerintahan komunis Uni Soviet sebesar £100.000.

source: www.wikipedia.com
READ MORE - Sejarah: The Codex

Iluminati di Indonesia????

Tahukah Anda jika kota Jakarta itu dibangun para Freemason di Indonesia? Sejak pembangunan Stadhuis, kini dikenal sebagai Gedung Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah (kordinat: 6°8’7.2377”S 106°48’48.164”E) di tahun 1707 hingga sekarang, para Freemasonry ini terus membangun Jakarta dan menyisipkan aneka simbol ‘pagan’nya ke ibukota tercinta ini.
1
Tahukah Anda jika luas keseluruhan Museum Fatahillah adalah 13.000 meter persegi? Tahukah Anda jika gerbang utama Museum Fatahillah terdiri dari 13 buah batu berbentuk Arch? Tahukah Anda jika batu istana DAM di depan Museum Fatahillah tersusun atas 13 baris? Tahukah Anda jika struktur paramida keanggotaan Freemansory juga terdiri dari 13 tingkat? Tiga belas adalah nomer baik untuk para Freemason.
1
Gerbang/ Pintu Meseum Fatahillah Jakarta, Indonesia



Tahukah Anda jika renovasi Air Mancur bundaran Hotel Indonesia (kordinat 6.1949711S 106.8230563E) di tahun 2001 sarat dengan simbolisme Kabbalah (yang merupakan campuran antara ilmu perbintangan, ilmu sihir zaman Firaun dan Raja Nimrodz, dan paganisme lainnya) dimana proyeknya mengambil tema sentral “Cahaya” atau “Illuminati“?
1
Taman Menteng/suropati
Tahukah Anda jika Freemason Belanda membangun pusat Menteng (Taman Suropati dan gedung Bappenas sekarang, (kordinat 6.2007362S 106.8322027E) dengan desain simbol kepala kambing iblis Baphomet yang sampai sekarang masih bisa disaksikan oleh siapapun?
1
1
Bisa dilihat di  Wikimapia & Google Maps 
(Peta dilihat dari arah bawah ,
Kalau masih kurang jelas silahkan dibalik aja Laptop atau Monitor Komputer Kalian biar lebih jelas :D )
TUGU MONAS JAKARTA
Proyek mercusuar pembangunan Monumen Nasional tersebut sesungguhnya dilakukan saat kondisi keuangan negara dalam masa kritis yang sangat hebat. Pada saat itu, Sukarno juga tengah mengerjakan proyek lainnya yang mungkin dianggap lebih ‘mulia’, yakni pembangunan Masjid Istiqlal, masjid terbesar se-Asia Tenggara. Dihadapkan pada pilihan sulit, akhirnya Sukarno lebih memilih merampungkan proyek Tugu Monas.
1
Tugu Monas hanyalah salah satu dari obelisk-obelisk lain yang tersebar di pusat-pusat kota seluruh dunia. Obelisk tertua berasal dari kebudayaan Mesir Kuno, simbol menjulang menuju dewa tertinggi bangsa pagan purba (dan modern).
Selain Kairo dan Jakarta, obelisk asli Mesir dapat kita saksikan di ibukota penguasa dunia saat ini, Washington DC Amerika Serikat. Lokasinya tepat di depan Capitol Hill tempat presiden-presiden Amerika terpilih mengucapkan sumpahnya secara turun-temurun.
1
Obelisk atau phallus juga bisa kita jumpai tepat di tengah lapangan Basilika Santo Petrus, Vatican City, negara tempat pemimpin umat Katholik Roma sejagat raya. Phallus modern juga dapat berupa obelisk baja yang menjulang di tengah-tengah ibukota Perancis, Paris berupa Menara Eiffel.
Obelisk adalah simbol kejantanan, kekuatan, dan kekuasaan.
Di amerika
1
Semua Nabi Telah Diperingatkan

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa setiap Nabi dimasa lalu telah diperingatkan oleh-Nya tentang kaum atau golongan yang satu ini, para golongan pemuja setan. Allah SWT telah memperingatkan kepada “Para Nabi dan Rasul utusan-Nya” tentang adanya golongan Anti Agama, Anti-Christ, Dajjal dan Imam Mahdi palsu atau Messiah palsu.

Salah satunya adalah beliau memperingatkan kaumnya, “…tetapi aku berkata kepadamu sesuatu yang tak pernah dikatakan sebelum aku, Antichrist melihat dengan ‘satu mata’ : mata kirinya. Sedangkan mata kanannya buta, tampak seperti anggur yang menggelembung. Tapi Tuhanmu tidak bermata satu…“.

Jelas disini yang dimaksudkan adalah seperti lambang kaum tersebut yang “bermata satu” yaitu Illuminati, Freemason dan Masonic (walaupun ini bukan Dajjal yang sesungguhnya, mereka ini lebih tepat disebut antek-antek Dajjal – pen.).

Jadi setiap mu’min akan mampu membaca dan mengenali ‘kafir’, apakah mu’min itu melek ataupun mu’min itu buta huruf. Tapi kemudian, mengapa bahwa orang kafir tidak dapat membaca?????

Karena hanya orang yang mempunyai iman yang dapat membaca. Orang yang tidak mempunyai iman, tidak dapat membaca. Padahal matanya sempurna, tidak ada penyakit dan tidak cacat.

Dan mengapa orang yang mempunyai iman dapat membaca dan mengenali ‘kafir’? Karena orang yang mempunyai iman tidak membaca dengan mata.

Lalu, apakah kita mempunyai mata lainnya selain mata ini? Apakah kita memiliki telinga yang lain selain telinga ini? Apakah kita memiliki cara lain untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan teknologi, selain merasakan penipuan dan rasionalitas yang menyesatkan selama ini?

Ada dua jawaban: dunia kafir modern mengatakan: TIDAK, namun Al-Qur’an mengatakan: YA.

Al-Qur’an mengatakan bahwa hati kita dapat melihat, Al-Qur’an mengatakan bahwa hati kita dapat mendengar.

Ketika iman telah masuk ke dalam hati, maka Allah SWT menempatkan “nur” (cahaya) ke dalam hatinya. Dan dengan cahaya itu maka hati dapat melihat sesuatu yang mata ini tidak dapat melihatnya.

Jadi sekarang telah terang dan jelas, bahwa ketika seseorang yang mempunyai iman dan melihat, dia dapat melihat lebih dari mata ini, karena dia melihat dengan hati.

Dan sekarang pun juga telah terang dan jelas, bahwa ketika Dajjal melihat dengan mata kiri, melambangkan sisi eksternal. Dan ketika Dajjal itu buta dimata kanan, itu melambangkan kebutaan hati.

Dengan pengenalan ini, kita semua sekarang mengerti bahwa ketika kita sedang berhadapan dengan subjek Antichrist, ada banyak simbolisme di dalamnya, yaitu simbolisme agama yang perlu ditafsirkan.

Untuk lebih jelasnya tentang ini, ada proyek bersama internasional yang bernama Wake-Up Project, yang seolah-olah memperingatkan tentang ancaman ini. “Ayo, bangunkah kau! sadarlah wahai para agamais, wake-up!!” .
READ MORE - Iluminati di Indonesia????

Resensi : It's Me!

yoho Amigo... well berikut ni resensi dari buku yang ane pinjam dari teman ane... wanna know??? cekidot...
“kita tahu bahwa setiap orang pasti ingin maju, sukses, mandiri, hebat, dan bahkan popular. Ya tujuan hidup yang memang dikejar kita secara umum. Namun tentu saja setiap orang juga punya pikiran, perasaan, dan strategi sendiri dalam mengejar dan mewujudkannya. Tidak setiap cara maju dan hebat yang telah terbukti brilian sekalipun akan diterima dengan nyaman dan membahagiakan oleh hati setiap kita. Bahkan bisa bertentangan dan menyakitkan!
So, kita harus memiliki prinsip kuat untuk maju melangkah kearah kehebatan hidup kita sendiri itulah prinsip hidup! Itulah aku, It’s me! Itulah rahasia kebahagian hidupku yang sesungguhnya!”

Well amigo, itu tadi adalah sepenggalan dari resume sebuah buku berjudul “ It’s Me!” yah… buku ini ane pinjam dari seorang teman, hehehe… ok then, langsung aja cekidot…

Buku ini berjudul “It’s Me!”. Sebuah buku motivasi Islam karya Muhammad Badarudin. Beliau lahir di sebuah desa bernama Gedung Dalam Baru (dimana tuh??!) pada 9 Agustus 1985. Beliau juga memiliki 2 karya lain yang belum terbit, yaitu “Perjuangan Cinta” dan “Cincin Persahabatan”… tapi sekali lagi, kita tidak membahas beliau disini, tetapi bukunya….

Buku ini memiliki dimensi 13,9 cm x 20,1 cm, diukur menggunakan mistar 60 cm dengan nilai skala terkecil 0,1 cm… dan memiliki 279 halaman tidak termasuk cover. Buku yang diterbitkan oleh Garailmu: Jogjakarta, dengan cetakan pertama pada Agustus 2009 ini berisikan kiat-kiat motivasi diri dan cerita-cerita yang insyaallah bisa memotivasi pembaca… buku ini sangat sangat ane rekomendasikan buat amigos… apalagi yang masih muda dan berjiwa muda, hehehe

Buku ini menggunakan kaidah Bahasa Yang Disempurnakan, walaupun tidak begitu kaku seperti pelajaran di sekolah-sekolah, alias bahasanya Nyantai… buku ini juga memberikan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang berkenaan dengan cerita-cerita motivasi yang ada di setiap bab. Sayangnya buku ini hanya berisikan tulisan saja sehingga mungkin akan berdampak kebosanan, tetapi buku ini tetap menarik, apalagi buat mereka yang berjiwa “Pemenang” dalam hidup ini.


Well, singkatnya amigo… buku ini bagus, tidak kalah menarik dengan buku “From Zero to Hero” atau “Total Motivation”… dan harga buku ini juga pas di kantong para pelajar… so why not????
INILAH CARAKU MENJDI LUAR BIASA SEBAGAI DIRIKU SENDIRI!”
READ MORE - Resensi : It's Me!

Need a Translate?

English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Popular Posts